Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung Hadiri Puncak Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak Jajaran TNI diSeluruh Indonesia

Nunukan-Bertempat dijl. Ujang Bandung, Rt 05, Desa Setabu, Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Dan SSK I Lettu Inf Edvin Apriko Harda dan Danpos Bambangan Letda Inf Agus Rianto, S.Sos menghadiri kegiatan Puncak Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak Jajaran TNI diSeluruh Indonesia, Senin(15/05/2023)

Dalam keterangannya di Markas Komando Taktis Nunukan, Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung, Letkol Inf Deny Ahdiani Amir, M. Han. Mengatakan kegiatan ini juga dihadiri oleh Bupati Nunukan yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dandim 0911/Nunukan, Danlanal Nunukan, Kapolres Nunukan, DPRD Nunukan, Kejari Kabupaten Nunukan, Pengadilan Kabupaten Nunukan, Kepala UPTD KPH Kabupaten Nunukan, Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Nunukan, Danramil 0911-02/Sebatik, Para Camat diSebatik, Danpos Marinir Tembaring, Danpossal Sei Taiwan, Para Kapolsek diSebatik, Para kepala Desa diSebatik, Seluruh Kepala Sekolah diSebatik Barat, Tokoh Masyarakat Sebatik barat, siswa dan siswi SMKN 1 Sebatik Barat.

Baca juga: Bakamla RI Dukung Pendirian Museum Bawah Laut Tidore

Dalam sambutannya Bupati Nunukan yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat menyampaikan data bahwa dalam situs resminya, Kementerian KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) Republik Indonesia merilis manfaat Mangrove diantaranya sebagai rantai makanan dalam sebuah ekosistem, membuat air menjadi jernih, melindungi pantai, tempat berlabuh kapal, mencegah erosi, menjadi katalis tanah dan air laut, menjadi habitat ikan, sumber pakan ternak, mencegah pemanasan global, menjaga kualitas air dan udara, pengembangan kawasan pariwisata, dan masih banyak yang lainnya. 

Baca juga: Effendy Sianipar: Indonesia Mampu Merawat Habitat Asli Komodo

Bupati berharap kiranya hal ini bisa memotivasi masyarakat secara keseluruhan untuk memiliki kesadaran dalam melestarikan, merawat, memelihara bahkan mengembangkan kawasan mangrove di wilayahnya masing masing.

Baca juga: Perusak Kawasan Mangrove di Tolitoli Terancam Pidana Penjara 10 tahun dan Denda Rp10 Miliar

"Bila gerakan ini berhasil membangun kesadaran masyarakat, saya percaya lingkungan sekitar kita juga akan semakin baik, sehat, aman dari abrasi dan polusi yang tentunya akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, ”Tutup Bupati

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penanaman pohon mangrove secara serentak, sebanyak 4000 pohon dengan Luas lahan yang ditanam ada 4 Hektar.(RamadhaniP/Penyon621/Mtg)

Baca juga: Komisi VII DPR RI Desak Kementerian ESDM Perbaiki Ekosistem Pertimahan